Bianconeri sama sekali tidak menujukkan belas kasihan di Juventus Stadium saat melawan Parma kemarin, mengkonversikan penampilan dominan mereka sepanjang laga menjadi kemenangan terbesar di kandang sejak 1983
Juventus yang terinspirasi oleh Carlos Tevez meraih kemenangan besar 7-0 atas Parma kemarin malam, mengakibatkan Gialloblu menderita kekalahan terbesar mereka di Serie A sejauh ini.
Pemain Argentina ini, dimana gol pertamanya di awal babak kedua merupakan gol yang luar biasa, mengakhiri masa empat laga tanpa mencetak gol dan menambah pundi golnya di Serie A dengan delapan gol.
Juga bergabung bersamanya di papan skor adalah Stephan Lichtsteiner, yang hingga saat ini telah mencetak tiga gol di empat pertemuan terakhir melawan Parma, Alvaro Morata, yang dua golnya menambah total gol bagi Juventus menjadi empat gol sejauh ini, dan Fernando Llorente, yang mencetak tiga gol di tiga laga Serie A.
Kemenangan ini, kemenangan pertama Juventus dengan hasil tujuh gol di kandang sejak 1983, memperpanjang rekor kemenangan beruntun di Juventus Stadium menjadi 24 laga.
Berikut lebih dalam mengenai statistik utama laga #JuveParma:
Dua - Gol yang dicetak Morata kemarin, merupakan dua gol pertamanya dalam satu laga semenjak ia berseragam Bianconeri.
Tiga - Fernando Llorente telah tiga kali mencetak dua gol dalam satu laga Serie A, sebelumnya ia lakukan pada laga melawan Cagliari dan Livorno musim lalu.
Empat - Jumlah kemenangan atas Parma di empat pertemuan terakhir, dengan rata-rata mencetak 3.75 gol tiap laga.
Tujuh - Terakhir kali Bianconeri mencetak tujuh gol di kandang adalah pada September 1983, dengan Ascoli sebagai korbannya.
22 - Tembakan terarah yang dilakukan Juventus, 12 diantaranya menemui target.
23 - Jumlah pertemuan beruntun tanpa clean sheet bagi Parma di kandang Juventus (rata-rata kebobola 2.4 gol per laga).
24 - Jumlah kemenangan beruntun di Juventus Stadium, rekor baru di Serie A.
Source : juventus.com
0 komentar:
Posting Komentar