Euforia kemenangan atas Olympiakos masih terasa, Juventus harus menjaga momentum itu saat menjamu Parma, pada giornata 11 Serie A Italia, Minggu (9/11) petang WIB.
Menampilkan performa inkonsisten dalam tiga pekan terakhir, sang pelatih, Massimiliano Allegri, lantas memberikan sentuhannya dalam partai kontra Olympiakos. Ia merombak skema lawas 3-5-2 dengan formasi klasik andalannya, yakni 4-3-1-2.
Optimalisasi terletak pada peran kuartet gelandangnya, yakni Arturo Vidal, Andrea Pirlo, Claudio Marchisio, dan Paul Pogba. Sorotan ada di nama terakhir, manakala dirinya jadi penentu kemenangan lewat peran baru sebagai trequartista.
Belum terlihat matang tentunya, tapi kematangan itu pelan-pelan bisa diraih dimulai dari duel menghadapi Parma. Euforia dan kesegaran akan mentalitas dan formasi anyar, bisa menuntun Si Nyonya Tua untuk menggebuk Antonio Cassano cs esok.
Sementara Parma juga tengah dalam momen yang tak jauh beda dengan Juventus. Pekan lalu secara heroik tim asuhan Roberto Donadoni sanggup meraih kemenangan sulit atas klub raksasa Serie A, FC Internazionale. Kemenangan itu jadi yang pertama, setelah kalah dalam enam laga beruntun.
Hasil gemilang tersebut sekaligus menyelamatkan Donadoni dari jabatannya sebagai pelatih. Dirinya dan tim patut berterima kasih pada mantan penggawa andalan La Vecchia Signora, Paolo De Ceglie.
Dalam kemenangan 2-0 hadapi La Beneamata, pemain berusia 27 tahun itu jadi bintang dengan memborong semua gol. Berada di puncak performa, De Ceglie yang tentu mengerti benar seluk beluk I Bianconeri bakal jadi tumpuan.
Namun badai masih harus menghantam klub milik Tommaso Ghiardi jelang lawatannya ke J Stadium. Setidaknya mereka masih tak bisa diperkuat oleh delapan penggawa intinya akibat terpaan cedera.
Menilik kondisi dan kualitas terkini yang dimiliki kedua klub, pertandingan seru nan ketat bakal jadi garansi. Tapi Juventus diyakini bakal tetap keluar sebagai pemenang.
source : goal.com
0 komentar:
Posting Komentar